Popular Post

Archive for March 2014

Mari Mengenal Blade - Template Engine untuk Laravel

By : Unknown


Halo, kembali lagi pada artikel tentang Laravel. Kali ini saya akan membahas tentang Blade, bukan pisau atau pedang tapi blade yang ini merupakan sebuah template engine bawaan Laravel. 

Apakah Template Engine?

Template Engine sendiri merupakan suatu cara/metode (syntax) yang digunakan untuk mempersingkat penulisan suatu koding yang lebih panjang. Pada dasarnya PHP sendiri merupakan suatu cara yang digunakan untuk mempersingkat penulisan syntax HTML.

Contoh yang pertama adalah penulisan pada file PHP biasa.
<?php 
    $html = '';
    $html .= '<ul>';
    foreach($posts as $post){
        $html .= '<li>' . $post->title . '</li>';
    }
    $html .= '</ul>';    

    echo $html;
?>
Contoh berikut adalah contoh dari CodeIgniter
...
<ul>
    <?php foreach($posts as $post): ?>
    <li> <?php echo $post->title ?> </li>
    <?php endforeach; ?>        
</ul>
...

Kedua syntax diatas memiliki output yang sama. Namun keduanya belum memanfaatkan template engine. Kedua syntax diatas hanya digunakan sebagai sebuah bahasa pengolahan string (HTML).

Dari kedua syntax diatas pun lebih mudah untuk memahami syntax kedua. Dengan menuliskan tag HTML sebagai tag HTML (Tidak menggunakan tanda petik (')), maka pembacaan syntax pun akan lebih mudah dipahami.


Apakah Blade?

Blade adalah template engine bawaan Laravel. Blade menawarkan syntax yang lebih mudah untuk menghasilkan dokumen HTML.

Contoh syntax menggunakan blade :
...
<ul>
    @foreach($posts as $post)
    <li> {{ $post->title }} </li>
    @endforeach       
</ul>
...
Keluaran untuk syntax diatas juga identik dengan syntax pertama dan kedua. Jauh lebih singkatkan. 


Syntax Blade

Ada beberapa syntax Blade yang sering digunakan pada Laravel. Berikut adalah beberapa contohnya :

Echo variable

Halo bro {{ $name }}

// identik dengan:
Halo bro <?php echo $name ?>

Echo variable dengan aman (escape html)

Halo bro {{{ $name }}}

// identik dengan:
Halo bro <?php echo htmlspecialchars($name, ENT_QUOTES, 'UTF-8') ?>

Echo variable atau default value (Laravel versi 4.1)

Halo bro {{ $name or 'guest' }}

// identik dengan:
Halo bro <?php echo isset($name)?$name:'guest' ?>

Kondisional

@if (count($posts) === 1)
    Ada satu tulisan baru
@elseif (count($posts) > 1)
    Ada beberapa tulisan baru
@else
    Tidak ada tulisan baru
@endif


// kebalikan dari if, hanya dijalankan jika kondisi TIDAK terpenuhi
@unless ($isLogin)
    Anda tidak berhak mengakses halaman ini
@endunless

Iterasi

@for ($i = 0; $i < 10; $i++)
    <span>nilai i = {{ $i }}<span>
@endfor

@foreach ($posts as $post)
    <p>Judul = {{ $post->title }}</p>
@endforeach

@while (true)
    <p>Forever alone... eh, forever looping</p>
@endwhile

Include sub-view

@include('folder.subview')

// passing variable
@include('folder.subview', array('var1' => 'value1'))   

Komentar

{{-- Ini komentar, tidak akan ditampilkan --}}     


Bagaimana Cara Kerja Blade ?

Anda dapat menggunakan blade cukup dengan mengubah file name sample.php dengan sample.blade.php. Selanjutnya Laravel akan otomatis menerjemahkan tag-tag yang berkesesuaian.

Lanjut saja, berikut adalah contoh penggunaannya :

Route::get('contoh-blade', function(){

    return View::make('blade-sample');

});
Simpan file diatas pada file  app/routes.php:


Kemudian buat file dengan nama  app/views/blade-sample.blade.php:

@foreach(array(1,2,3) as $i)
{{ $i }}
@endforeach
Hasilnya adalah sebagai berikut : 


Kemudian kita bisa melihat hasil terjemahan blade pada : app/storage/views . Pada komputer saya, file hasil terjemahannya bernama : 56694480c76cb0157c09cdc48449b202  . Dan isi dalam file tersebut adalah sebagai berikut : 

<?php foreach(array(1,2,3) as $i): ?>
<?php echo $i; ?>
<?php endforeach; ?>

Sekian artikel tentang template engine Blade pada Laravel.
Stay tune di blog ane ye cuy.......

Ultah Website ke 25th, Mari Jaga Tetap Gratis dan Terbuka

By : Unknown


Pada ulang tahun World Wide Web yang ke-25, tepatnya tanggal 12 Maret 1989, Sir Tim Berners-Lee membuat proposal untuk meningkatkan jalur informasi (Jaringan yang dapat menghubungkan informasi diantara mereka).

Melalui CERN, sebuah lab fisika, tidak bisa membenarkan untuk projek software seperti itu. tapi bos Sir Tim Berners-Lee yaitu Mike Sendall mengijinkan untuk membuatnya pada internal perusahaan. Pada tahun 1990, beliau membuat browser pertama dan editornya. Kemudian pada tahun 1993, setelah banyak diskusi, CERN mendeklarasikan bahwa teknologi WWW dapat dipakai oleh semua orang tanpa membayar royalti selamanya,
The first web server, used by Tim Berners-Lee. Photo via Wikipedia


Keputusan ini membuat puluhan ribu orang bekerja bersama-sama untuk membangun jaringan ini. Sekarang, 40% orang yang menggunakan komputer, telah terhubung melalui internet. WEB menghasilkan triliunan dollar keuntungan finansial, mengubah pendidikan dan kesehatan, serta mengaktifkan beragam kegiatan demokrasi yang lain. Dan saat ini kita hanya baru memulainya saja.

Bagaimana ini terjadi? Secara desain, Internet dan WWW tidak memiliki struktur hirarki, desentralisasi, dan sangat terbuka. Web dapat digunakan untuk bekerja dengan segala bentuk informasi, pada perangkat apapun, menggunakan software apapun, dan bahasa apapun. Anda dapat menghubungkan segala bentuk informasi. Anda tidak membutuhkan ijin. Yang membatasi Anda hanyalah imajinasi Anda.

Jadi, pada hari inilah saatnya untuk merayakan kebebasan ini. Tapi kadang-kadang, kita juga harus berpikir, berdiskusi, dan beraksi. Kunci utama masa pemerintahan dan masa depan Internet sangat tinggi, dan bicara tentang masa depan Internet sangat vital. Bagaimana kita bisa memastikan 60% pengguna lainnya dapat terkoneksi dengan cepat. Bagaimana kita dapat memastikan internet dapat mendukung seluruh bahasa dan budaya. Bagaimana kita membangun konsensus seluruh open source dan menggabungkannya menjadi suatu kesatuan. Apakah kita akan mengijinkan orang lain untuk mengemas dan membatasi pengalaman online kita, atau apakah kita melindungi kebebasan dari internet. untuk bebicara, menemukan dan menciptakan segalanya. Bagaimana kita dapat mencek dan menyeimbangkan suatu grup yang memata-matai kita. Ini adalah beberapa pertanyaan dari beliau.

Pada ulang tahun yang ke 25 ini, beliau mengajak kita untuk bergabung, untuk berimajinasi dan bersama-sama membangun masa depan internet dan membuat suatu standar yang dapat diterima oleh semua pihak.

Tutorial Laravel - Routing, Model, View, Controller

By : Unknown

Tutorial Laravel


Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Dalam hal framework Laravel, item yang dimaksud adalah halaman website. Para developer Laravel dapat menentukan sendiri halaman yang akan muncul pada saat dikunjungi oleh User. Misalnya User mengunjungi halaman dashboard, maka kita dapat menentukan tampilan apa yang akan muncul, apakah itu hanya berupa tulisan, berupa halaman controller, berupa halaman view, maupun halaman error. Route dapat menghandle semua perintah yang telah dideklarasikan oleh kita.

Part 1 - Routing

Kebanyakan routes untuk aplikasi kamu, akan dideklarasikan pada file app/routes.php  Routes Laravel yang paling sederhana terdiri dari URI dan callback.

Contoh Route :

Basic GET Route

Route::get('/halo', function()
{
    return 'Hello World';
});
Maka tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut :

Basic Route Parameters

Route::get('tes/{id}', function($id)
{
    return 'User idn-nya adalah '.$id;
});
Maka tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut :



Ada beberapa opsional dari route dari parameter, berikut adalah beberapa contohnya : 

Optional Route Parameters

Route::get('user/{name?}', function($name = null)
{
    return $name;
});

Optional Route Parameters dengan Defaults

Route::get('user/{name?}', function($name = 'John')
{
    return $name;
});

Pada tutorial ini saya tidak akan secara detil menjabarkan tentang routes. Untuk lebih lengkap, silakan kunjungi halaman ini.

Sumber

Part 2 - Model View Controller (MVC)


Konsep MVC ditemukan oleh Trygve Reenskaug yang beliau rilis tanggal 10 November 1979. Konsep ini dipakai sampai sekarang dan diterapkan juga pada framework Laravel.


Basic MVC

Pada Laravel, pertama-tama Laravel akan membaca file routes.php yang dapat memanggil controller, yang kemudian controller dapat memanggil view. Langsung aja berikut adalah contohnya :

1. Tambahkan syntax dibawah pada file app/routes.php  .

Route::get('/', array('as' => 'home', 'uses' => 'TestController@hello'));

2. Kemudian buat file pada folder controller dengan nama file : app/controller/testcontroller.php

class TestController extends BaseController {
 
    public function hello() {
        return View::make('viewHello');
    }
 
}
3. Buat file dengan nama file : app/view/viewhello.php

<h1>Hello!!, Saya Belajar Laravel</h1>

Setelah selesai, akses file yang telah kita buat dengan cara buka halaman :
http://localhost/laravel/public


Selamat mencoba. Untuk postingan selanjutnya, saya akan membahas tentang aplikasi CRUD sederhana. Terima kasih.




- Copyright © Fadli Weleh - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -